Respon Perkecambahan Benih Kacang Kedelai (Glycine max) Pada Kondisi Cekaman Salinitas
Keywords:
salinitas, cekaman, Glycine maxAbstract
Tingginya produktivitas kedelai di Indonesia membuat usahatani kedelai di Indonesia juga meningkat. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas kedelai (Glycine max (L.) Merrill) adalah tingkat kesuburan tanah, terutama tingkat salinitas. Salinitas adalah salah satu faktor terpenting dalam membatasi produktivitas tanaman, dengan efek buruk pada perkecambahan, kekuatan dan hasil tanaman. Secara umum kedelai merupakan tanaman yang peka terhadap cekaman salinitas, dengan tingkat kepekaan yang bervariasi antar kultivar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon perkecambahan biji kedelai pada kondisi cekaman garam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel dalam penelitian ini adalah tanaman kedelai yang diberi 4 perlakuan yaitu konsentrasi 0 ppm (kontrol) (P0), 2000 ppm (P1), 4000 ppm (P2) dan 6000 ppm (P3) dan diulang sebanyak 2 kali. Perlakuan cekaman salinitas pada perkecambahan biji kedelai menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada parameter panjang perkecambahan dan panjang akar, sedangkan terhadap parameter perkecambahan tidak berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi garam yang diberikan menunjukkan pengaruh negatif yang paling besar terhadap perkecambahan biji kedelai pada parameter panjang kecambah dan panjang akar.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Nurul Hasanah, Nurfa Dewiza Luzik, Nurul Aulia, Rezi Nabilah, Frizkia Nolanda, Violita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium