Respon Perkecambahan Benih Kacang Kedelai (Glycine max) Pada Kondisi Cekaman Salinitas

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/289

Authors

  • Nurul Hasanah Universitas Negeri Padang
  • Nurfa Dewiza Luzik Universitas Negeri Padang
  • Nurul Aulia Universitas Negeri Padang
  • Rezi Nabilah Universitas Negeri Padang
  • Frizkia Nolanda Universitas Negeri Padang
  • Violita Universitas Negeri Padang

Keywords:

salinitas, cekaman, Glycine max

Abstract

 

Tingginya produktivitas kedelai di Indonesia membuat usahatani kedelai di Indonesia juga meningkat. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas kedelai (Glycine max (L.) Merrill) adalah tingkat kesuburan tanah, terutama tingkat salinitas. Salinitas adalah salah satu faktor terpenting dalam membatasi produktivitas tanaman, dengan efek buruk pada perkecambahan, kekuatan dan hasil tanaman. Secara umum kedelai merupakan tanaman yang peka terhadap cekaman salinitas, dengan tingkat kepekaan yang bervariasi antar kultivar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon perkecambahan biji kedelai pada kondisi cekaman garam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel dalam penelitian ini adalah tanaman kedelai yang diberi 4 perlakuan yaitu konsentrasi 0 ppm (kontrol) (P0), 2000 ppm (P1), 4000 ppm (P2) dan 6000 ppm (P3) dan diulang sebanyak 2 kali. Perlakuan cekaman salinitas pada perkecambahan biji kedelai menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada parameter panjang perkecambahan dan panjang akar, sedangkan terhadap parameter perkecambahan tidak berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi garam yang diberikan menunjukkan pengaruh negatif yang paling besar terhadap perkecambahan biji kedelai pada parameter panjang kecambah dan panjang akar.

Published

2022-05-31

How to Cite

Nurul Hasanah, Nurfa Dewiza Luzik, Nurul Aulia, Rezi Nabilah, Frizkia Nolanda, & Violita. (2022). Respon Perkecambahan Benih Kacang Kedelai (Glycine max) Pada Kondisi Cekaman Salinitas. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 1(2), 1157–1163. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/289

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2