Teknik Perbanyakan Tanaman dengan Metode Sambung Pucuk (Grafting) Tanaman Durian (Durio zibenthinus) Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Benih Induk Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat
Keywords:
Sambung pucuk, durian, perbanyakan tanamanAbstract
Grafting atau sambung pucuk merupakan teknik umum dalam memperbanyak tanaman dengan menggabungkan bagian batang atas dan batang bawah. Setelah pengombinasian senyawa antara kedua tanaman, regenerasi jaringan terjadi pada bekas tautan atau sambungan, membentuk tanaman baru. Dalam konteks penyambungan, istilah-istilah seperti 'stock' atau 'rootstocks' (batang bawah), 'scion' atau 'enris' (batang atas), dan 'interstock' (batang perantara) memiliki peran penting. Sambung pucuk banyak dipilih karena produksi yang cepat, berasal dari klon unggul, akar tunggang, pertumbuhan seragam, dan ketahanan terhadap hama serta penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pertumbuhan sambung pucuk pada tanaman durian sukun (Durio zibenthinus), melibatkan eksperimen untuk mengevaluasi hasil dari teknik ini. Hasil eksperimen dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang efektivitas dan potensi sambung pucuk pada tanaman durian sukun.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Rahmatul Huda Asra, Violita, Yuli Suprayitno
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium