Teknik Perbanyakan Tanaman dengan Metode Sambung Pucuk (Grafting) Tanaman Durian (Durio zibenthinus) Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Benih Induk Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/823

Authors

  • Rahmatul Huda Asra Universitas Negeri Padang
  • Violita Universitas Negeri Padang
  • Yuli Suprayitno UPTD PMPP DPKH Provinsi Sumatera Barat

Keywords:

Sambung pucuk, durian, perbanyakan tanaman

Abstract

Grafting atau sambung pucuk merupakan teknik umum dalam memperbanyak tanaman dengan menggabungkan bagian batang atas dan batang bawah. Setelah pengombinasian senyawa antara kedua tanaman, regenerasi jaringan terjadi pada bekas tautan atau sambungan, membentuk tanaman baru. Dalam konteks penyambungan, istilah-istilah seperti 'stock' atau 'rootstocks' (batang bawah), 'scion' atau 'enris' (batang atas), dan 'interstock' (batang perantara) memiliki peran penting. Sambung pucuk banyak dipilih karena produksi yang cepat, berasal dari klon unggul, akar tunggang, pertumbuhan seragam, dan ketahanan terhadap hama serta penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pertumbuhan sambung pucuk pada tanaman durian sukun (Durio zibenthinus), melibatkan eksperimen untuk mengevaluasi hasil dari teknik ini. Hasil eksperimen dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang efektivitas dan potensi sambung pucuk pada tanaman durian sukun.

 

Published

2024-03-31

How to Cite

Rahmatul Huda Asra, Violita, & Yuli Suprayitno. (2024). Teknik Perbanyakan Tanaman dengan Metode Sambung Pucuk (Grafting) Tanaman Durian (Durio zibenthinus) Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Benih Induk Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 3(2), 1120–1125. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/823

Most read articles by the same author(s)