Keberhasilan Aplikasi Sambung Pucuk (Grafting) Pada Tanaman Durian (Durio zibethinus) di Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat

Abstract

Agribisnis merupakan salah satu sektor penunjang ekonomi yang cukup menjanjikan di Indonesia. Agribisnis tanaman buah adalah bisnis berbasis usaha pertanian yang terkait dengan budidaya, pengolahan, dan pemasaran berbagai jenis buah. Salah satu tanaman buah yang potensial dibudidayakan adalah durian. Untuk usaha tersebut dibutuhkan bibit yang bermutu. Pembiakan secara vegetatif merupakan salah satu cara yang tepat untuk memperoleh hasil bibit yang berkualitas. Salah satu cara pembiakan vegetatif yang dapat digunakan untuk perbanyakan bibit durian adalah dengan sambung pucuk. oleh sebab itu, dilakukan percobaan aplikasi dengan menggunakan sungkup dan tidak menggunakan sungkup. Penelitian dilakukan pada Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Barat dan penelitian dilakukan secara deskriptif. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah batang bawah tanaman durian, yang telah disemai dan batang atas durian varietas unggul (salisun) yang berumur 2 bulan dan berproduksi banyak serta bebas hama dan penyakit. Hasil menunjukkan bahwa hasil sambung pucuk menggunakan sungkup memiliki jumlah tunas yang lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak bersungkup, hal ini dikarenakan manfaat disungkup bisa menurunkan suhu, mampu meningkatkan keoptimalan pembentukan tanaman dan mengurangi hama. Hal ini menunjukkan aplikasi sambung pucuk pada tanaman durian dapat membantu perbanyakan secara vegetatif.