Deteksi IAA Pada Pseudomonad Fluoresen Serta Pengaruhnya Terhadap Panjang Akar Kecambah Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)
Keywords:
IAA, pseudomonad fluoresenAbstract
Indole Acetic Acid (IAA) merupakan bentuk alami hormon auksin yang yang terdapat dalam tanaman dan mempengaruhi cepatnya pertumbuhan serta perkembangan tanaman. IAA berfungsi untuk mengatur dan mempengaruhi berbagai proses seluler dan fisiologis termasuk pembelahan sel, pembesaran sel, diferensiasi sel, pematangan buah, dormansi biji, perkecambahan biji, penuaan, absisi daun dan konduktasi stomata. Disamping tanaman, bakteri juga dapat mengahasilkan IAA yaitu pseudomonad fluoresen mampu menghasilkannya. Pseudomonad fluoresen termasuk Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) yang berperan meningkatkan laju perkecambahan benih cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pseudomoad fluoresen menghasilkan IAA dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan panjang akar kecambah benih cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan eksperimen kuantitatif dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Isolat yang digunakan LAHLS1, LAHT1, LAHCS2, PfPb3 dan kontrol. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa isolat pseudomonad fluoresen mampu menghasilkan IAA dan pemberian isolat pseudomonad fluoresen tidak berpengaruh nyata pada panjang akar kecambah cabai rawit.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Lilis Suwarni, Linda Advinda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium