Produksi Bioelektrik dengan Memaksimalkan Potensi Mikroba di TPA Tanah Lubuk Minturun

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol4/982

Authors

  • Davina Fitria Departemen Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Malika Aissa Febrya Departemen Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Irdawati Irdawati Departemen Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang

Keywords:

Bioeletrik, Mikroba Tanah, MFC, TPA

Abstract

TPA Tanah Lubuk Minturun di Kota Padang, Sumatera Barat, menerima berbagai jenis sampah, baik organik maupun anorganik. Tanah timbunan sampah yang mendominasi memiliki potensi untuk diolah menjadi sumber energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan produksi biolistrik dari tanah di dekat sungai (SA) dan tanah dari tumpukan sampah (SB) di TPA Lubuk Minturun. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Universitas Negeri Padang, pada April 2024. Pengukuran energi listrik dilakukan setiap 2 jam selama 16 jam. Pengujian yang dilakukan berupa Angka Lempeng Total (ALT) dengan menggunakan medium Nutrien Agar (NA), uji pewarnaan gram dan uji Microbial Fuel Cell (MFC). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada medium NA warna koloni bakteri putih dan kuning.untuk jumlah koloni bakteri sampel tanah didekat Sungai (SA) 4,1 x 106 CFU/mL. sedangkan sampel tanah tumpukan sampah (SB) 1,55 x 106 CFU/mL. Pewarnaan gram menghasilkan bakteri gram negatif berupa coccus dan basil. Hasil menunjukkan bahwa SA menghasilkan tegangan listrik yang lebih tinggi (514 mV) dibandingkan dengan SB (494 mV). Penelitian ini menunjukkan bahwa tanah TPA memiliki potensi untuk diolah menjadi sumber energi terbarukan melalui bioelektrik, dengan tanah pada sampel SA sebagai lokasi yang paling menjanjikan.

Published

2024-11-30

How to Cite

Fitria, D. ., Febrya, M. A. ., & Irdawati, I. (2024). Produksi Bioelektrik dengan Memaksimalkan Potensi Mikroba di TPA Tanah Lubuk Minturun. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 4(1), 450–463. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol4/982

Most read articles by the same author(s)