Produksi Bioelektrik dengan Memaksimalkan Potensi Mikroba di TPA Tanah Lubuk Minturun
Keywords:
Bioeletrik, Mikroba Tanah, MFC, TPAAbstract
TPA Tanah Lubuk Minturun di Kota Padang, Sumatera Barat, menerima berbagai jenis sampah, baik organik maupun anorganik. Tanah timbunan sampah yang mendominasi memiliki potensi untuk diolah menjadi sumber energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan produksi biolistrik dari tanah di dekat sungai (SA) dan tanah dari tumpukan sampah (SB) di TPA Lubuk Minturun. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Universitas Negeri Padang, pada April 2024. Pengukuran energi listrik dilakukan setiap 2 jam selama 16 jam. Pengujian yang dilakukan berupa Angka Lempeng Total (ALT) dengan menggunakan medium Nutrien Agar (NA), uji pewarnaan gram dan uji Microbial Fuel Cell (MFC). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada medium NA warna koloni bakteri putih dan kuning.untuk jumlah koloni bakteri sampel tanah didekat Sungai (SA) 4,1 x 106 CFU/mL. sedangkan sampel tanah tumpukan sampah (SB) 1,55 x 106 CFU/mL. Pewarnaan gram menghasilkan bakteri gram negatif berupa coccus dan basil. Hasil menunjukkan bahwa SA menghasilkan tegangan listrik yang lebih tinggi (514 mV) dibandingkan dengan SB (494 mV). Penelitian ini menunjukkan bahwa tanah TPA memiliki potensi untuk diolah menjadi sumber energi terbarukan melalui bioelektrik, dengan tanah pada sampel SA sebagai lokasi yang paling menjanjikan.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Davina Fitria, Malika Aissa Febrya, Irdawati Irdawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any mediumÂ