Analisis Kualitatif Kandungan Boraks Pada Pempek di Pasar 26 Ilir Kota Palembang

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/575

Authors

  • Ita Permatasari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Nabela Arinda Putri Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Natasya Ananda Putri Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Riri Novita Sunarti Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Linda Advinda Universitas Negeri Padang

Keywords:

Pempek, Boraks, Kurkumin, Reagen

Abstract

Pempek merupakan salah satu makanan tradisional ciri khas Palembang. Pempek sudah dikenal masyarakat secara luas. Masyarakat tidak terlalu susah untuk mendapatkan pempek di jajanan di sekitaran pasar 26 Ilir Kota Palembang karena merupakan pusat penjualan pempek di Kota Palembang. Pembuatan pempek ini menggunakan bahan dasar utama daging ikan dan tepung tapioka. Penelitian bertujuan untuk mendeteksi kandungan boraks pada pempek yang di jual di pasar 26 Ilir Kota Palembang. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mengidentifikasi kandungan boraks menggunakan analisis kualitatif dengan kurkumin dan reagen boraks. Sampel pempek yang peroleh dari 14 pedagang yang tersebar di pasar 26 Ilir Kota Palembang. Berdasarkan hasil penelitian, secara kualitatif teridentifikasi 2 sampel pempek yang positif mengandung boraks. Hasil dari pemeriksaan organoleptis dari 16 sampel pempek, 2 sampel mempunyai tekstur yang sangat kenyal dan berbau seperti zat kimia pada sampel pempek yang mengandung boraks. Boraks sangat merugikan bagi kesehatan. Mengonsumsi makanan mengandung boraks, maka akan berisiko mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius, bahkan dapat menyebabkan kematian. Setidaknya, begitu banyak bahaya mematikan akibat mengonsumsi makanan yang mengandung boraks. Yang paling berbahaya adalah risiko terkena gangguan pada otak, kanker, hingga kerusakan pada ginjal. Bahaya boraks sendiri tidak hanya dirasakan ketika seseorang menelannya secara langsung dari makanan, akan tetapi bisa juga terjadi jika terhirup, serta mengenai kulit dan mata. Apabila seseorang menghirup boraks, akan menyebabkan orang tersebut merasakan sensasi terbakar pada hidung dan tenggorokannya.  Ia juga akan mengalami kesusahan dalam bernapas.Dari hasil tersebut, disarankan agar masyarakat bisa membedakan dan memilih jajan pempek yang tidak mengandung boraks.

Published

2023-09-15

How to Cite

Ita Permatasari, Nabela Arinda Putri, Natasya Ananda Putri, Riri Novita Sunarti, & Linda Advinda. (2023). Analisis Kualitatif Kandungan Boraks Pada Pempek di Pasar 26 Ilir Kota Palembang. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 3(1), 262–269. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/575

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 > >>