Pengaruh Waktu Inkubasi terhadap Gejala Penyakit Hawar Daun denganAgen Hayati Jamur Antagonis Trichoderma viride dalam Menginduksi Ketahanan Tanaman Kentang

Abstract

Produktivitas tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa kendala dalam usaha produksi kentang, salah satunya adanya jamur penyebab penyakit pada tanaman kentang yaitu Phytophthora infestans yang menyebabkan penyakit hawar daun (late blight). Penyakit hawar daun merupakan penyakit utama pada kentang dan dapat menurunkan hasil panen hingga 90% dari total produksi kentang dalam waktu yang singkat. Penggunaan jamur antagonis Trichoderma viride, digunakan sebagai metode alternatif induksi ketahanan tanaman kentang terhadap jamur Phytophthora infestans. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu inkubasi yang optimal pada jamur Trichoderma viride dalam menghambat pertumbuhan Phytophthora infestans. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan pola penelitian rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan pengulangan sebanyak 8 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Trichoderma viride dapat menunda kemunculan penyakit hawar daun dibandingkan dengan kontrol dan fungisida. Aplikasi Trichoderma viride dapat menunda penyakit hawar daun sampai 14 hari.