Persepsi Masyarakat Tentang Kontaminasi Telur Cacing Soil Transmitted Helminth Pada Daun Kemangi

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/108

Authors

  • Syalwa Ersadiwi Shalsabilla Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Siti Fatimah Yulianto Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Aisa Nazihah Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • M. Alfaraidza Azhari Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Taqiyudin Zanki H Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Novita Sukawati Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Maya Ayuni Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Narti Fitriana Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Mades Fifendi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang

Keywords:

Daun kemangi, Kebersihan, Masyarakat, Telur Cacing

Abstract

Lebih dari 2 miliar penduduk dunia terinfeksi telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH). Cacing ini membutuhkan media tanah untuk melengkapi siklus hidupnya dan dapat menginfeksi manusia salah satunya melalui sayuran mentah seperti kemangi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis persepsi masyarakat tentang kontaminasi telur cacing STH pada daun kemangi. Penelitian dilakukan dengan metode survey purposive sampling menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan uji analisis Likert. Penyebaran kuesioner dilakukan secara daring melalui google form selama bulan Mei dengan cakupan wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hasil penelitian mengenai pengetahuan masyarakat diperoleh 55% masyarakat mengetahui tentang penyakit kecacingan, sebanyak 67% masyarakat mengetahui tentang telur cacing STH pada daun kemangi, dan sebanyak  63% masyarakat telah mengetahui tentang pentingnya kebersihan daun kemangi sebelum dikonsumsi. Hasil analisis perikalu masyarakat yang menerapkan tindakan pencegahan penyakit kecacingan diperoleh 51%, sebanyak 58% masyarakat telah peduli dengan kebersihan daun kemangi dan sebanyak 47% masyarakat telah mendapatkan manfaat dari menjawab kuesioner ini. Sebagian besar masyarakat di wilayah Jadetabek telah mengetahui adanya kontaminasi telur cacing STH pada daun kemangi.

Published

2021-09-01

How to Cite

Shalsabilla, S. E. ., Yulianto, S. F. ., Nazihah, A. ., Azhari, M. A. ., Zanki H, T. ., Sukawati, N. ., Ayuni, M. ., Fitriana, N., & Fifendi, M. . (2021). Persepsi Masyarakat Tentang Kontaminasi Telur Cacing Soil Transmitted Helminth Pada Daun Kemangi. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 1(1), 842–852. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/108

Most read articles by the same author(s)