Peran Antioksidan Alami Berbahan Dasar Pangan Lokal dalam Mencegah Efek Radikal Bebas
Abstract
Radikal bebas merupakan molekul dengan elektron tak berpasangan yang tak stabil dan dapat menyebabkan kerusakan molekul di sekitarnya. Radikal bebas dalam tubuh manusia berasal dari dua sumber yaitu dari dalam tubuh (internal) merupakan reaksi autooksidasi atau oksidasi enzimatik dan yang berasal dari luar tubuh (eksternal) seperti polusi udara dari asap kendaraan, asap rokok, dan radiasi dari alat elektronika seperti handphone, televisi dan lainnya. Paparan radikal bebas bagi tubuh manusia bersifat akumulatif yang menyebabkan muncul berbagai penyakit apabila sistem imunitas tubuh manusia tidak dapat lagi mentoleransi keberadaan senyawa radikal bebas. Senyawa antioksidan merupakan substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Antioksidan dapat digolongkan menjadi antioksidan enzim dan vitamin. Antioksidan enzim meliputi Superoksida Dismutase (SOD), Katalase dan Glutation Peroksidase (GPx). Dengan adanya senyawa antioksidan, stress oksidatif yang dipicu oleh radikal bebas dapat distabilkan dan dinetralkan sehingga dapat menurunkan risiko kerusakan pada sel tubuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu literatur review dari beberapa artikel dengan mencari referensi menggunakan Google Schoolar. Apabila jumlah radikal bebas dan spesies reaktif dalam tubuh melebihi kemampuan antioksidan endogen, maka tubuh memerlukan asupan antioksidan yang didapat dari makanan atau obat-obatan. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan alami untuk menangkal radikal bebas tersebut. Contohnya seperti sayur, buah, umbi, dan rempah (jahe, kunyit, laos, bawang, cabai) yang biasanya digunakan dalam bahan masakan tradisional. Pangan tradisional khas Minang yang mengandung berbagai jenis antioksidan diantaranya dadih, goreng lado mudo, gulai pucuk ubi, dendeng, rendang, dan lain-lainnya.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Aura Iga Maharani, Ferix Riskierdi, Intan Febriani, Kaprian Alsyah Kurnia, Natasya Aulia Rahman, Nurul Fadila Ilahi, Siska Alicia Farma
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium