Conventional Biotechnology Application in Making Soybean Tempeh Aplikasi Bioteknologi Konvensional dalam Pembuatan Tempe Kacang Kedelai

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/300

Authors

  • Rya Angraini Safitri Universitas Negeri Padang
  • Mahmud Ikhsan Universitas Negeri Padang
  • Irda Venny Triyenti Putri Universitas Negeri Padang
  • Yuni Ahda Universitas Negeri Padang
  • Resti Fevria Universitas Negeri Padang

Keywords:

aplikasi bioteknologi, konvensional, tempe, kacang kedelai, Rhizopus sp.

Abstract

Di kalangan orang awam istilah bioteknologi mungkin baru saja dikenal, namun tidak dapat dipungkiri jika proses bioteknologi sudah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Diketahui bahwasanya ada dua jenis proses tersebut, yaitu bioteknologi secara konvensional dan bioteknologi secara modern. Bioteknologi konvensional dilakukan dengan peralatan dan metode yang sederhana seperti pada pembuatan tempe. Hal yang berperan penting dalam proses fermentasi tempe adalah faktor inoculum yang mengandung kapang dari genus Rhizopus seperti Rhizopus oryzae atau Rhizopus oligosporus. Ada tiga faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kapang untuk mendapatkan tempe yang baik yaitu suhu, oksigen dan kadar air, setiap jenis kapang membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda. Tahapan pengolahan tempe meliputi pencucian dan pembersihan, perendaman, perebusan, pengupasan kulit ari, penirisan, pendinginan dan pengeringan, inokulasi, dan inkubasi.

Published

2022-05-31

How to Cite

Rya Angraini Safitri, Mahmud Ikhsan, Irda Venny Triyenti Putri, Yuni Ahda, & Resti Fevria. (2022). Conventional Biotechnology Application in Making Soybean Tempeh Aplikasi Bioteknologi Konvensional dalam Pembuatan Tempe Kacang Kedelai. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 1(2), 1189–1198. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/300

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 > >>