Conventional Biotechnology Application in Making Soybean Tempeh Aplikasi Bioteknologi Konvensional dalam Pembuatan Tempe Kacang Kedelai
Keywords:
aplikasi bioteknologi, konvensional, tempe, kacang kedelai, Rhizopus sp.Abstract
Di kalangan orang awam istilah bioteknologi mungkin baru saja dikenal, namun tidak dapat dipungkiri jika proses bioteknologi sudah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Diketahui bahwasanya ada dua jenis proses tersebut, yaitu bioteknologi secara konvensional dan bioteknologi secara modern. Bioteknologi konvensional dilakukan dengan peralatan dan metode yang sederhana seperti pada pembuatan tempe. Hal yang berperan penting dalam proses fermentasi tempe adalah faktor inoculum yang mengandung kapang dari genus Rhizopus seperti Rhizopus oryzae atau Rhizopus oligosporus. Ada tiga faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kapang untuk mendapatkan tempe yang baik yaitu suhu, oksigen dan kadar air, setiap jenis kapang membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda. Tahapan pengolahan tempe meliputi pencucian dan pembersihan, perendaman, perebusan, pengupasan kulit ari, penirisan, pendinginan dan pengeringan, inokulasi, dan inkubasi.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Rya Angraini Safitri, Mahmud Ikhsan, Irda Venny Triyenti Putri, Yuni Ahda, Resti Fevria
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any mediumÂ