Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Gula Terhadap Uji Organoleptik Sauerkraut dari Kubis Ungu (Brassica oleracea var. capitata L.)

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/144

Authors

  • Adelisha Altatri Universitas Negeri Padang
  • Nadila Aulya Putri Universitas Negeri Padang
  • Radhiatur Rahma Universitas Negeri Padang
  • Sarah Melinda Universitas Negeri Padang
  • Zhafira Universitas Negeri Padang
  • Resti Fevria Universitas Negeri Padang
  • Afifatul Achyar Universitas Negeri Padang

Keywords:

kubis ungu, sauerkraut, gula, uji organoleptik

Abstract

Sauerkraut merupakan bahan makanan yang biasanya terbuat dari kol dan diawetkan dengan cara fermentasi dengan menggunakan garam. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah pembusukan, sehingga bahan makanan akan tahan lebih lama, dan akan menghasilkan cita rasa yang lebih disukai. Penelitian ini dilakukan pada 15 November sampai dengan 18 November 2021 di Lubuk Begalung, Kota Padang. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan empat perlakuan. Perlakuan tersebut adalah pemberian gula dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5% dan 10%. Parameter pengujian adalah uji organoleptik yang dilakukan terhadap 25 panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gula berbanding lurus dengan waktu fermentasi. Semakin tinggi konsentrasi gula, maka fermentasi akan berlangsung semakin cepat. Dan berdasarkan uji organoleptik yang sudah dilakukan pada 25 orang panelis, sauerkraut yang paling diminati adalah pada perlakuan konsentrasi gula 10%.

Published

2022-05-31

How to Cite

Adelisha Altatri, Nadila Aulya Putri, Radhiatur Rahma, Sarah Melinda, Zhafira, Resti Fevria, & Afifatul Achyar. (2022). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Gula Terhadap Uji Organoleptik Sauerkraut dari Kubis Ungu (Brassica oleracea var. capitata L.). Prosiding Seminar Nasional Biologi, 1(2), 12–24. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/144

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>