Pengaruh Model Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar Siswa

Abstract

Kehadiran pandemi COVID-19 yang hampir mewabah di dunia, yang tercatat di sekitar 215 negara, termasuk Indonesia, membuat virus corona menjadi pandemi global WHO, mempengaruhi semua sektor, termasuk sektor pendidikan. Kondisi ini terkait dengan era 4.0, yang memaksa masyarakat untuk belajar lebih banyak tentang digital, dan memiliki sisi tambahan untuk memfasilitasi transisi dari tradisional ke online. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian (Zhang et al., 2004) yang menyatakan bahwasanya penggunaan internet dan teknologi memudahkan revisi metode transfer pengetahuan dan dapat menjadi solusi. Ini adalah alternatif untuk pembelajaran kelas tradisional. Oleh karena itu, metode atau bentuk pembelajaran yang menggunakan teknologi digital adalah e-learning yang menjadi solusi dari pandemi COVID-19 ini. Dan dalam situasi saat ini, Indonesia juga menghadapi tantangan era 4.0 yang juga dikenal dengan era Revolusi Industri. Departemen pendidikan, serta disiplin ekonomi, sosial dan teknologi, harus beradaptasi dengan era ini, mau tidak mau menggeser pembelajaran offline atau tradisional, ke pembelajaran jarak jauh atau daring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah mengadopsi model e-learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa selama pandemi ini. Berdasarkan pembahasan tinjauan pustaka yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa model e-learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, dengan hasil yang lebih tinggi pada model e-learning. Pembelajaran online juga dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.