Tingkat Maskulinitas Mahasiswa Biologi Laki-Laki Angkatan 2017-2019 Universitas Negeri Padang Melalui 2D:4D Ratio Dan BSRI Test
Keywords:
Maskulinitas, Genetik, Testosteron, Rasio Angka, BSRIAbstract
Dalam sains, maskulinitas dapat dikaitkan dengan anatomi tubuh seperti produksi hormon yang identik dengan pria, testosteron. Para ilmuwan terdahulu berteori bahwa jari manis pria umumnya lebih panjang dari jari telunjuk mereka (Rasio 2D:4D) yang bisa menentukan tingginya kadar testosteron pada manusia. Jari manis memiliki jumlah reseptor testosteron yang lebih banyak selama perkembangan awal janin (terutama tangan kanan). Dengan demikian, jari manis tangan kanan tumbuh sebanding dengan jumlah testosteron yang diproduksi (jari manis lebih panjang, semakin rendah rasio 2D:4D maka semakin maskulin). Inilah yang menjadi landasan kami meneliti kebenaran tingkat testosteron berdasarkan teori tersebut dan disandingkan dengan tes pembanding lain. Tes pembanding yang kami terapkan adalah BSRI (Bem Sex-Role Inventory) untuk mengukur maskulinitas mereka dalam pembiasaan. Kedua data terkumpul menggunakan survey formulir. Hasil penelitian kami dapat menilai berbagai tingkat maskulinitas laki-laki pada Mahasiswa Jurusan Biologi Tahun 2017-2019 dan berbagai tingkat maskulinitas berdasarkan kebiasaan mereka dari sisi psikologi yang beragam. Artinya, tes 2D:4D Maskulin, belum tentu menghasilkan tes BSRI juga dominan Maskulin. Ini menandakan bahwa pada kenyataannya komponen biologis gender sangat kompleks. Bukan hanya rasio testosteron yang terpapar pada mereka sebelum lahir yang dapat memengaruhi sifat gender, tetapi juga waktu dan durasi paparan setelah kelahiran yang juga berperan. Peran psikologis pada masa pubertas memiliki efek dramatis pada maskulinisasi tubuh secara dinamis, juga pengaruh lingkungan terhadap gender yang mereka semua alami dalam kehidupan, budaya, dan keluarga mereka.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Syatila Baiduri Ouben, Aisyah Nabila, Lisna Khairiyah, Afifatul Achyar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any mediumÂ