Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) Sebagai Pupuk Organik Cair (POC)

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/808

Authors

  • Damairis Universitas Negeri Padang
  • Niken Mustika Universitas Negeri Padang
  • Siti Sahara Universitas Negeri Padang
  • Ardi Universitas Negeri Padang
  • Ria Anggriyani Universitas Negeri Padang

Keywords:

Limbah Kulit Pisang, Pupuk Organik Cair , Manfaat

Abstract

Pupuk cair adalah Pupuk yang tersedia dalam bentuk cair (POC) dapat diartikan sebagai pupuk yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan dari sisa tanaman, maupun kotoran hewan atau manusia. Kulit pisang adalah kulit buah dari buah pisang. Sebagai salah satu buah yang populer di dunia dengan konsumsi mencapai 145 juta ton per tahun, pisang menghasilkan sejumlah besar limbah.Kulit pisang memiliki kandungan Protein Kasar 3,63%, Lemak Kasar 2,52%, Serat Kasar 18,17%, Calsium 7,8% dan Phospor 2,06%. Pohon pisang dapat ditemukan dimana saja tumbuh dengan baik mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1300 meter dari permukaan laut. Curah hujan yang diinginkan tanaman ini sektar 1500 sampai 2500 mm per tahun dengan temperatur 15-35°C. Tanaman pisang bisa tumbuh diatas hampir semua jenis tanah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan alternatif pupuk cair yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Pembuatan limbah cair berbahan dasar kulit pisang menggunakan bahan kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.). Pembuatan POC dari kulit pisang ini dilakukan secara langsung dan difermentasi selama kurang lebih 3 minggu.Dengan bahan-bahan seperti kulit pisang, gula pasir dan air. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa pupuk yang baik memiliki karakteristik warna yang kuning kecoklatan dan berbau asam seperti bau tapai.

Published

2024-03-31

How to Cite

Damairis, Niken Mustika, Siti Sahara, Ardi, & Ria Anggriyani. (2024). Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) Sebagai Pupuk Organik Cair (POC). Prosiding Seminar Nasional Biologi, 3(2), 959–970. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/808

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>