PEMBUATAN YOGHURT MENGGUNAKAN BIOKUL SEBAGAI STARTER
Keywords:
Yoghurt, biokul, water contentAbstract
Plain yoghurt atau disebut juga dengan biokul merupakan yoghurt murni hasil fermentasi susu dengan menggunakan kultur Lactobacillus acidophillus , Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Dalam penelitian ini digunakan starter yang berguna dalam membantu proses fermentasi yang berasal dari yoghurt plain biokul yang mengandung bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Tujuan penelitian ini yaitunya untuk mengetahui peran biokul dalam pembuatan yoghurt. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini membahas mengenai tekstur dan kadar air produk pada yoghurt tersebut. Kadar air merupakan suatu perbedaan antara berat bahan sebelum dan sesudah dilakukan pemanasan. Kadar air bahan ini disebut dengan kadar air seimbang. Penentuan kadar air dalam bahan dapat ditentukan dengan beberapa cara, salah satunya yaitu dengan menggunakan metode pengeringan. Hasil analisis kandungan kadar air pada yoghurt dengan penambahan biokul tidak menunjukkan perbedaan kandungan kadar air. Rata-rata kadar air pada yoghurt dengan penambahan biokul sekitar 81%. Kesimpulan dari proyek ini menunjukkan bahwa yoghurt biokul memiliki kadar air yang rendah sehingga umur simpannya cukup lama.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Intan Rahma Putri, Zultsatunni’mah, Dwi Hilda Putri, Resti Fevria, Linda Advinda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium