etode Spektrofotometri: Uji C-Organik Cepat dan Akurasi Tinggi Pada Sampel Tanah Dan Lumpur Kolam Retensi (Studi Kasus di KHDTK Kemampo Kabupaten Banyuasin)

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/737

Authors

  • Olivia Nabila Riski Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Raden Ftah Palembang
  • Erjilika Sakina Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Raden Ftah Palembang
  • Erizky Syahwal Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Raden Ftah Palembang
  • Ledis Heru Saryono Putro Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Raden Ftah Palembang

Abstract

C-organik tanah adalah pengaturan jumlah karbon di dalam tanah untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan  keberlanjutan umur tanaman karena dapat  meningkatkan kesuburan tanah dan penggunaan hara secara efisien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui uji c-organik cepat dan akurasi tinggi pada sampel tanah dan lumpur kolam retensi (studi kasus di KHDTK kemampo kabupaten banyuasin) menggunakan metode spektrofotometri. Metode dan pengujian pada penelitian ini dengan melakukan uji kadar air; uji pH; prosedur uji C-organik dengan spektrofotometer, dan uji penetapan kurva kalibrasi pada spektrofotometer UV-Vis.  Sampel tanah 1 memiliki kadar air 2,17%, C-organik 29,53%, Bahan organik 97,97% dengan pH 7,6. Sampel tanah 2 memiiki kadar air 2,51%, C-organik 8,92%, Bahan organik 34,39% dengan pH 7. Sampel lumpur 1 memiliki kadar air 2,49%, C-organik 0,003%, Bahan organik 0,009% dengan pH 6,6 dan pada sampel lumpur 2 memiliki kadar air 1,83%, C-organik 27,79%, Bahan organik 77,91% dengan pH 6,0. Kurva kalibrasi operasional spektrofotometri UV-Vis sebagai hubungan antara absorbansi dan konsentrasi diperoleh persamaan regresi y = 0,0001853x + 0,0299030 dan kofisien determinasi (R2) = 0,971175.

Published

2024-03-31

How to Cite

Olivia Nabila Riski, Erjilika Sakina, Erizky Syahwal, & Ledis Heru Saryono Putro. (2024). etode Spektrofotometri: Uji C-Organik Cepat dan Akurasi Tinggi Pada Sampel Tanah Dan Lumpur Kolam Retensi (Studi Kasus di KHDTK Kemampo Kabupaten Banyuasin). Prosiding Seminar Nasional Biologi, 3(2), 411–420. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/737