Karakterisasi Kotoran Hewan Burung Puyuh: Potensinya Sebagai Pupuk Organik Berdasarkan Analisis Kadar C-organik Metode Spektrofotometri
Keywords:
Kotoran Hewan Burung Puyuh, C-Organik, Spektrofotometri, Pupuk Organik, KompostingAbstract
Biomassa merupakan senyawa organik yang berasal dari sisa tanaman dan kayu, limbah industri dan rumah tangga, kotoran hewan, dan sisa makanan. Biomassa perlu pengelolaan sehingga tidak menjadi polutan bagi lingkungan, namun sebaliknya menjadi material yang berdaya-guna. Upaya pengelolaan kotoran hewan melalui komposting dapat mengkonversinya menjadi pupuk organik tanaman. Tujuan penelitian ini untuk karakterisasi kotoran hewan (kohe) burung puyuh untuk potensinya sebagai pupuk organik, berdasarkan analisis C-organik dengan metode spektrofotometri. Metode dan pengujian pada penelitian ini dengan melakukan uji kadar air; uji pH; prosedur uji C-organik dengan spektrofotometer melalui tahapan penyiapan material sampel kohe, uji penetapan kurva kalibrasi, dan uji-analisis kadar C-organik. Pembacaan dan perhitungan dengan kurva kalibrasi pada spektrofotometer UV-Vis untuk sampel kohe burung puyuh segar dengan konsentrasi 518,08982 ppm dan absorbansi 0,597605, sampel 1 minggu konsentrasi 504,15308 ppm dan absorbansi 0,582001, serta sampel 2 minggu konsentrasi 508,43217 ppm dengan absorbansi 0,586792. Rerata kadar C-organik kohe burung puyuh 59,61 ± 3,73%. Karakterisasi kohe burung puyuh memiliki kadar air kohe segar, 1, dan 2 minggu masing-masing 58,04, 19,00, dan 10,76 %. Nilai pH kohe burung puuyuh segar, 1, dan 2 minggu masing-masing 8,08, 8,97, dan 9,32. Karakteristik fisik-kimia diatas menjadikan kohe burung puyuh potensial untuk konversi menjadi pupuk organik melalui proses komposting.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Dina Nuradhani Darmawan, Perdian, Perdian, Feny Junnita, Ledis Heru Saryono Putro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium