Pemanfaatan Etnobotani Pinang (Areca catechu L) di Perum Griya Asri Kecamatan Gandus Palembang
Abstract
Areca catechu L dikenal sebagai pinang, merupakan tanaman monokotil. Pinang tanaman ini memiliki akar serabut dan merupakan anggota keluarga palmae. Pohon pinang bisa tumbuh setinggi 25 meter, batangnya tegak lurus dan agak licin. Diameter jarak antar ruas batang adalah 15 cm. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat pada umumnya berkaitan dengan kombinasi bioaktif yang dihasilkannya. Flavonoid, alkaloid, dan terpenoid adalah berbagai macam metabolit bebas yang berubah dalam siklus biosintetiknya. Etnobotani dapat digunakan untuk mendokumentasikan tujuan penelitian ini. Alat dan bahan yang digunakan wawancara untuk responden terpilih yaitu handphone, serta alat tulis. Adapun objek dalam penelitian ini yaitu masyarakat sekitar Perum Griya Asri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metodologi yang jelas yang ditujukan untuk menggambarkan dan menyelidiki peristiwa, keyakinan, aktivitas sosial, kekhasan dan wawasan secara individu maupun kelompok atau sebaliknya pada tempat dan area penelitian. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada masyarakat Perum Griya Asri, Gandus Palembang didapatkan bahwa masyarakat memanfaatkan pinang sebagai obat, khususnya menginang, obat luka, dan obat gatal. Bagian tanaman yang dimanfaatkan adalah batang, buah dan biji pinang, namun ada manfaat lain yang belum masyarakat Perum Griya Asri ketahui yaitu buah pinang bisa dibuat jamu
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Freti, Delia Yusfarani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any mediumÂ