Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis di Kawasan Air Terjun Lubuk Tampuruang, Jalan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang

Abstract

Menjaga dan memelihara keseimbangan alam merupakan tugas penting yang melibatkan banyak makhluk hidup yang berbeda, salah satunya adalah jamur. Jamur makroskopik atau macrofungi (Basidiomycota) merupakan kelompok utama organisme pendegradasi lignoselulosa karena dapat menghasilkan enzim pendegradasi lignoselulosa seperti selulase, ligninase dan hemiselulase, sehingga siklus material dapat berlanjut di alam. Jamur makroskopik memiliki bentuk tubuh buah yang bervariasi ukurannya mulai dari 0,5 cm sehingga memungkinkan untuk dilihat tanpa bantuan mikroskop. Jamur makroskopis ditemukan tumbuh pada pohon yang sudah mati, pohon hidup, serasah daun atau pada tanah-tanah yang menyediakan unsur organik sebagai sumber nutrisi bagi pertumbuhannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis jamur makroskopis dari divisi Basdidiomycota di Kawasan Air Terjun Lubuk Tampuruang, Jalan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Penelitian yang dilakukan pada 19 Maret 2023 ini menggunakan metode survey (explore) langsung di lapangan dengan mengambil sampel yaitu jamur makroskopis dari divisi Basidiomycota. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh 14 jenis jamur makroskopis dari divisi Basidiomycota yaitu Phellinus pini, Cantharellus subaldicus, Auricularia auricular-judause, Pseudohydnum gelatinosum, Pycnoporus sanguineus, Trametes pusbencens, Trametes gibbosa, Ganoderma lucidum, Crepidotus applanatus, Crepidotus mollis, Lepiota clypelaria, Tricholomopsis rutilans, Lichenomphalia umbellifera, dan Roridomyces roridus. Jamur yang ditemukan tumbuh di pohon yang sudah mati, pohon yang masih hidup, dan serasah/tanah.