Etnobotani Tradisi Maguti di Desa Sekaralas Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Timur

Abstract

Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Sekaralas salah satunya adalah sebagai bahan upacara Tradisi Maguti. Pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan tersebut diperoleh secara turun-temurun dari lingkungan keluarga, belajar lebih dalam, dan memiliki pengalaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan, bagian tumbuhan, cara pemanfaatan dan nilai kepentingan tumbuhan (Index of Cultural Significance atau ICS) yang digunakan dalam Tradisi Maguti. Penelitian dilakukan di Desa Sekaralas dengan teknik pengumpulan data yang terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan seorang kepala desa, dua dukun bayi, dan 100 warga setempat dengan kriteria menikah (memiliki anak yang mengikuti Maguti) dan belum menikah yang mengikuti Tradisi Maguti. Tumbuhan yang digunakan dalam Tradisi Maguti telah diidentifikasi sebanyak 24 jenis tumbuhan dan 13 suku. Jenis tumbuhan yang digunakan dalam Tradisi Maguti sebagian besar didominasi oleh suku Poaceae sebanyak 4 jenis sedangkan suku Euphorbiaceae yang terdiri dari 1 jenis paling sedikit. Organ tumbuhan yang digunakan dalam Tradisi Maguti terdiri dari akar, biji, rimpang, umbi, batang, daun, dan buah. Cara penggunaan tumbuhan dalam tradisi ini adalah direndam dalam air, diiris, dipotong, ditumbuk, diparut, dipakai langsung, dan dimakan langsung. Hasil perhitungan nilai ICS menunjukkan bahwa terdapat satu jenis tumbuhan dengan kategori nilai ICS sangat tinggi yaitu Oryza sativa (109) sedangkan Parkia speciosa dan Cymbopogon
nardus memiliki nilai ICS rendah.