Etnotaksonomi Bambu Pada Masyarakat Etnis Sunda di Desa Laladon, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol2/390

Authors

  • Afifah Sholihah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Adjani Ramadina Rambe UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Nola Aprilia Karenina UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Sheikha Fakhrun Vissa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Dinda Alde Rahmadhani Universitas Negeri Padang
  • Muhammad Deedat Ayasy Universitas Negeri Padang
  • Priyanti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Ardian Khairiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Des M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Keywords:

Awi, Bambu, Etnotaksonomi, Sunda

Abstract

Penamaan lokal telah lama diterapkan oleh masyarakat tradisonal berdasarkan ciri morfologi untuk membedakan jenis makhluk hidup satu dengan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian etnotaksonomi penamaan lokal khususnya pada masyarakat etnis Sunda di Desa Laladon, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode observasi dan wawancara terstruktur terhadap 10 orang yang dipilih dengan metode snowball sampling. Berdasarkan penelitian, di Desa Laladon terdapat 4 jenis bambu yang ditemukan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Sunda, antara lain awi hideung, awi koneng, awi tali dan awi bitung, dengan awi tali yang mendominasi di Desa Laladon. Penamaan bambu menurut masyarakat Sunda di Desa Laladon terdiri atas nama dasar (basic name) dan sifat spesifik (attribute). Nama dasar berupa kata awi untuk seluruh jenis bambu sedangkan attribute menjelaskan makna khusus terkait dengan sifat morfologi dan pemanfaatan yang khas pada masing-masing jenis bambu. Masyarakat Sunda di Desa Laladon telah mengenal etnotaksonomi
tanaman Bambu.

Published

2022-09-15

How to Cite

Afifah Sholihah, Adjani Ramadina Rambe, Nola Aprilia Karenina, Sheikha Fakhrun Vissa, Dinda Alde Rahmadhani, Muhammad Deedat Ayasy, Priyanti, Ardian Khairiah, & Des M. (2022). Etnotaksonomi Bambu Pada Masyarakat Etnis Sunda di Desa Laladon, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 2(1), 252–261. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol2/390

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 > >>