Kemampuan Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) Sebagai Agen Fitoremediasi LAS (Linier Alkyl Benzene Sulphonate) Detergen

Abstract

Indonesia tengah menghadapi masalah kualitas air. Salah satu permasalahan kualitas air tersebut ialah terkontaminasinya daerah perairan oleh aktivitas rumah tangga oleh Linier Alkyl Benzene Sulfonat  (LAS) yang ada dalam deterjen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mendeskripsikan kemampuan Enceng Gondok sebagai agen fitoremediator dalam menurunkan atau memperbaiki kualitas, 2) mendeskripsikan biomassa enceng gondok. Parameter yang diukur meliputi 1) kualitas air (DO, BOD, pH, suhu, kekeruhan), penampakan warna daun tanaman enceng gondok, selisih berat tanaman enceng gondok di awal dan di akhir, penurunan kadar LAS. Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan menggunakan kontrol (K1) dan perlakuan (K2) pemanfaatan tanaman enceng gondok sebagai fitoremediator, setiap kelompok menggunakan 3 ulangan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif untuk morfologi dan statistik untuk kadar LAS dan biomassa. Serta membandingkan dengan standar baku mutu sesuai Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 72 Tahun 2013. Pada penelitian ini dilakukan 4 kali ulangan dengan 1 sebagai toples kontrol dan 3 toples perlakuan fitoremediasi dengan lama waktu pengamatan selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) eceng gondok mampu menurunkan kadar LAS, 2) bahwa menunjukkan penurunan biomassa eceng gondok mengalami penurunan