Perbandingan Efektivitas Ekstrak Bawang Merah dan Auksin Sintetik Terhadap Pertumbuhan Akar Jagung (Zea mays L.)
Keywords:
Ekstrak Bawang, Auksin, Akar, JagungAbstract
Tingginya tingkat permintaan pasar akan jagung menyebabkan diperlukan metode optimalisasi penanaman jagung yaitu dengan mempercepat pertumbuhan akar. Pertumbuhan akar yang cepat akan memaksimalkan penyerapan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Upaya mempercepat pertumbuhan jagung dapat dilakukan dengan penambahan ZPT auksin yang berperan dalam pertumbuhan akar. Auksin sintetik memiliki harga yang cenderung mahal sehingga diperlukan auksin alami yang berasal dari bahan organik, salah satunya yaitu bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas ekstrak bawang merah dan auksin sintetik terhadap pertumbuhan akar jagung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor yaitu jenis ZPT meliputi auksin sintetik dan ekstrak bawang merah. Parameter yang diukur adalah Panjang akar awal jagung (setelah perkecambahan biji), Panjang akar akhir dan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian ekstrak bawang merah dan auksin sintetik terhadap panjang awal akar, panjang akhir akar, dan jumlah akar pada tanaman jagung. Panjang akar awal memiliki nilai terbesar pada perlakuan ZPT sintetik yaitu rerata 6,83 cm dan terendah pada perlakuan ekstrak bawang merah rerata 2,70 cm. Sedangkan panjang akhir akar tertinggi didapat pada perlakuan ZPT sintetik rerata 14,58 cm dan terendah pada ekstrak bawang merah dengan rerata 5,03 cm. Jumlah akar tertinggi terdapat pada control (air) dengan rata-rata 3,89 cm. Auksin sintetik masih lebih efektif dalam pertumbuhan akar jagung dibandingkan dengan ekstrak bawang merah. Walaupun demikian ekstrak bawang merah masih memberikan pertumbuhan pada akar jagung sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengganti auksin pada pertumbuhan tanaman.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Deandrasari Malikha Gresiyanti, Ratih Khairul Anissa, Fani Dewi Setyawati, Adelia Dwi Susanto, Yuliani, Evie Ratnasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium