Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Fitohormon Alami Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capcicum frutescens L)

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L) memiliki kandungan gizi lengkap dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Moringa oleifera merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai fitohormon alami untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, karena daun kelor kaya akan zeatin, sitokinin, askorbat, fenolik, dan mineral seperti Ca, K, dan Fe yang dapat memicu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan cabai rawit (Capsicum frutesecens L). Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif, metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan dengan perlakuan yaitu K0 (kontrol), K1 (Konsentrasi 5 mL), K2 (konsentrasi 10 mL), K3 (Konsentrasi 15 mL), K4 (Konsentrasi 25 mL), K5 (Konsentrasi 35 mL). Parameter pertumbuhan yang diamati yaitu tinggi tanaman, Jumlah helai daun, dan luas daun. Berdasarkan analisis ANOVA perlakuan pemberian ekstrak daun kelor menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah helai daun, dan luas daun. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian konsentrasi  daun kelor belum mampu meningkatkat pertumbuhan tanaman yang diindikasikan dengan tinggi tanaman, jumlah helai daun, dan luas daun. Hal ini bisa disebabkan karena faktor lingkungan, dan pemberian konsentrasi ekstrak daun kelor yang belum tepat.