Deteksi Parasit Haemobartonella felis Pada Pasien Kucing (Felis catus) Dengan Metode Ulas Darah Tepi Menggunakan Pewarnaan Giemsa

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/814

Authors

  • Lucya Rahayu Putri Universitas Negeri Padang
  • Nirma Cahyanti Universitas Negeri Padang
  • Abdul Razak UPTD Rumah Sakit Hewan Sumatera Barat

Keywords:

Kucing, Parasit Darah, Haemobartonella felis.

Abstract

Kucing adalah hewan yang termasuk ke dalam kelas karnivora, yang merupakan hewan peliharaan yang paling umum dipelihari masyarakat. Parasit yang sering ditemukan pada darah kucing adalah Haemobartonella felis dan Trypanosoma felis. Dalam pemeriksaan parasit ini dilakukan dengan metode ulas darah tepi, dengan pewarnaan giemsa yaitu agar memudahkan dalam melihat berbagai jenis sel dan juga dalam mengevaluasi morfologi dari sel-sel tersebut. Metode dalam penelitian ini hanya berfokus pada satu sampel darah Kucing yang terindikasi terkena parasit darah: Haemobartonella Felis, setelah dilakukannya pengamatan dibawah mikroskop bersama dengan dokter yang ada di Laboratorium, maka akan dikaji lebih lanjut dengan bantuan data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka dan jurnal. Diketahui bahwasanya gejala umum dari kucing yang terinfeksi H. felis antara lain: anemia, anoreksia, depresi, lesu, lemah, demam mencapai (40- 42⁰C), penurunan berat badan. Oleh karena itu jika kucing yang terinfeksi H. felis tidak segera ditangani maka bisa berujung kepada kematian.

 

Published

2024-03-31

How to Cite

Lucya Rahayu Putri, Nirma Cahyanti, & Abdul Razak. (2024). Deteksi Parasit Haemobartonella felis Pada Pasien Kucing (Felis catus) Dengan Metode Ulas Darah Tepi Menggunakan Pewarnaan Giemsa. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 3(2), 1081–1088. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/814

Most read articles by the same author(s)