Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Miopia Pada Mahasiswa Biologi Angkatan 2020 Universitas Negeri Padang

Abstract

Miopia juga dikenal dengan sebutan "rabun jauh" adalah kondisi refraktif pada mata di mana mata tidak dapat memfokuskan cahaya dengan tepat pada retina. Pada orang yang mengalami miopia, mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung, sehingga cahaya yang masuk ke mata difokuskan di depan retina, bukan tepat pada retina. Hal ini membuat objek yang jauh terlihat kabur atau buram, sementara objek yang dekat terlihat jelas. Penggunaan kacamata oleh mahasiswa penderita Miopia di Universitas Negeri Padang terus meningkat setiap tahunnya. Dalam studi biologi, penggunaan mikroskop adalah hal umum. Mikroskop memungkinkan pengamatan detail struktur dan organisme yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Jika seseorang mengalami rabun jauh, kemampuan menggunakan mikroskop dan mengamati objek mikroskopis dapat terpengaruh. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi terjadinya miopia pada mahasiswa Biologi kelas A Angkatan 2020. Penelitian ini merupakan bagian dari studi cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 27 responden dengan teknik total sampling. Hasil penelitian ini terdapat 12 orang (44,4%) responden menderita miopia dari total 27 orang responden pada penelitian ini. Adapun faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya miopia pada mahasiswa biologi kelas A angkatan 2020 yaitu lamanya penggunaan komputer/ laptop dan handphone lebih dari 4 jam sebanyak 18 orang (66,7%), serta kurangnya hobby kegiatan outdoor kurang dari 5 kali dalam se sebanyak 15 orang (55,6%).