Review: Perbandingan Tanaman Yang Dibudidayakan Secara Hidroponik Dan Non Hidroponik
Keywords:
sayuran, hidroponik, non hidroponik, klorofilAbstract
Dimasa sekarang banyak yang menggandrungi tanaman hidroponik dikarenakan
sayuran yang dihasilkan lebih higenis, daya tahannya yang dapat bertahan hingga 10 hari,
serta tidak ada zat kimia yang digunakan untuk pupuk ataupun pengendalian hama serta
lebih praktis dibandingkan metode konvesional. Namun untuk kandungan yang terkandung
pad atanaman hidroponik ini belum tentu sama dengan tanaman yang dibudidayakan secara
konvensional. Untuk pertumbuhan organ vegetative memang sistem hidroponik unggul,
namun pada perbandingan nilai vitamin C serta klorofil metode konvensional lebih unggul.
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara tanaman yang
dibudidayakan secara hidroponik dan tanaman yang dibudidayakan secara non hidroponik.
Metode yang digunakan adalah metode kajian literatur dengan mengambil beberapa sumber
yang terdiri dari artikel, buku elektronik, jurnal, dan makalah. Kriteria inklusi pencarian
sumber literatur adalah bersumber dari tulisan para dosen pengajar dan sumber lainnya yang
berhubungan dengan budidaya tanaman hidroponik dan non hidroponik.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Shinta Humaira Arven, Siska Alicia Farma, Resti Fevria
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium