Pengaruh Kedelai (Glycine Max) Terhadap Siklus Estrus Mencit Betina (Mus Musculus)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kedelai (Glycine max) terhadap siklus estrus. Kedelai mengandung isoflavon yaitu salah satu bentuk dari fitoestrogen yang dikenal mampu memberikan efek estrogenik karena kemiripan strukturnya dengan estrogen. Fitoestrogen ini dapat memiliki efek estrogen maupun efek anti estrogen. Fitoestrogen akan bersifat anti estrogenik jika konsentrasi estrogen tinggi, sebaliknya jika konsentrasi estrogen rendah fitoestrogen akan memberikan efek estrogenik. Pada penelitian ini, sejumlah mencit betina diberikan larutan ekstrak kedelai dengan dosis yang berbeda antara kelompok mencit perlakuan 1 yang diberi ekstrak kedelai dengan dosis 0,2 ml dan kelompok mencit perlakuan 2 diberi ekstrak dengan dosis 0,3ml, sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberi ekstrak kedelai. Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini dilakukan secara eksperimen rancangan one way Anova. Hasil pengamatan siklus estrus pada mencit betina (Mus musculus) setelah perlakuan pemberian larutan kedelai selama 15 hari sebagai sumber fitoestrogen menunjukan hasil yang berbeda-beda pada setiap perlakuan. Berdasarkan hasil yang didapatkan, pemberian larutan kedelai pada mencit dapat memperpanjang siklus estrus. Perpanjangan siklus berbanding lurus dengan jumlah dosis yang digunakan, semakin meningkat jumlah dosis yang digunakan maka siklus estrus akan semakin di perpanjang.