Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Socio-Economic Relations with Stunting Incidents in Toddlers

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol2/519

Authors

  • Aulia Yunita Universitas Negeri Padang
  • Rahmatul Huda Asra Universitas Negeri Padang
  • Windi Nopitasari Universitas Negeri Padang
  • Rahmi Hidayah Putri Universitas Negeri Padang
  • Resti Fevria Universitas Negeri Padang

Keywords:

Stunting, ekonomi, balita.

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia. Stunting pada anak disebabkan oleh gizi yang tidak berimbang. Hal ini disebabkan karena ketidakcukupan asupan zat gizi jangka panjang yang berpotensi pada kebutuhan gizi yang kurang mencukupi dari makanan. Kemampuan seseorang untuk mengembangkan perkembangan pada anak tergantung pada asupan nutrisi yang seimbang. Balita dengan tingkat asupan energi yang rendah akan mempengaruhi fungsi dan struktural perkembangan otak serta dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan kognitif yang terhambat. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 terdapat 37,2% balita yang mengalami stunting diantaranya 19,2% anak pendek dan 18,0% sangat pendek. Banyak faktor yang menyebabkan stunting salah satunya adalah keadaan social dan ekonomi. pada dasarnya status gizi anak dapat dipengaruhi oleh faktor langsung dan tidak langsung. 

Published

2023-03-15

How to Cite

Aulia Yunita, Rahmatul Huda Asra, Windi Nopitasari, Rahmi Hidayah Putri, & Resti Fevria. (2023). Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Socio-Economic Relations with Stunting Incidents in Toddlers. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 2(2), 812–819. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol2/519