Variasi Pola Sidik Jari Fakultas Teknik Dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Berdasarkan Jenis Kelamin

Abstract

Dermatoglifi (sidik jari) saat ini sudah banyak dimanfaatkan untuk identitas diri dan juga digunakan dalam bidang forensic karena sidik jari manusia tidak ada yang sama di dunia ini. Dermatoglifi diturunkan secara poligenik dan setiap individu memiliki pola sidik jari yang berbeda walaupun terlahir kembar. Pola sidik jari secara umum dibedakan dalam 3 pola yaitu Arch, Loop, dan Whorl. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pola dermatoglifi ujung jari tangan mahasiswa  Fakultas Teknik angkatan 2021 dan mahasiswa FMIPA angkatan 2021 Universitas Negeri Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melibatkan informan penelitian sebanyak 50 mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2021 dan 50 mahasiswa FMIPA Angkatan 2021 Universitas Negeri Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified sampling. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil berupa tipe pola dermatoglifi ujung jari tangan mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2021 dan mahasiswa FMIPA Angkatan 2021 Universitas Negeri Padang, pola dermatoglifi ujung jari tangan yang paling tinggi frekuensinya pada Fakultas Teknik adalah tipe loop yaitu 325 (%), kemudian diikuti pola whorl 169 (%), dan pola yang paling sedikit adalah arch yaitu 6 (%). Dan pada FMIPA, pola dermatoglifi yang paling tinggi adalah tipe loop yaitu 337 (%), kemudian diikuti pola whorl 133 (%), dan yang paling sedikit adalah pola Arch 29 (%)