Kualitas Mikrobiologi Daging Sapi dari Pasar Tradisional
Abstract
Daging sapi merupakan bahan pangan yang bernutrisi tinggi yang dibutuhkan oleh manusia sebagai pemenuh kebutuhan gizi tubuh. Pada umumnya, orang memperoleh daging sapi dari pasar tradisional, sehingga penting untuk mengetahui bagaimana kualitas mikrobiologi daging sapi dari pasar tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas mikrobiologi daging sapi dari pasar tradisional. Penelitian dilakukan secara deskriptif, menggunakan metode review literature atau penelusuran pustaka. Dari review jurnal diketahui bahwa daging merupakan media yang ideal untuk perkembangbiakan mikroorganisme, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme pada daging ada dua macam, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik terdiri dari nilai nutrisi daging, keadaan air, pH, potensi oksidasi-reduksi dan ada tidaknya substansi penghalang atau penghambat.Sedangkan faktor ekstrinsik adalah temperatur, kelembaban relatif, ada tidaknya oksigen dan bentuk atau kondisi daging. Pertumbuhan mikroba pada daging sangat cocok karena mengandung air dan zat gizi yang tinggi. Persentase air untuk daging sapi sangat tinggi 68-75 %, dan memiliki pH 5,3-6,5 yang menguntungkan bagi pertumbuhan suatu mikroorganisme sehingga menyebabkan daging mudah rusak disebabkan oleh Salmonella sp., S. aureus dan E. coli. Penyakit bawaan makanan yang disebabkan oleh Salmonella sp., S. aureus dan E. coli merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Nurul Fadhilah Ilahi, Nuke Leisya Ananta, Linda Advinda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium