Efektivitas Antibakteri Sabun Handmade Berbahan dasar Ecoenzyme dan Lidah Buaya sebagai Alternatif Sabun Pencuci Tangan

Abstract

Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu protokol kesehatan yang dapat diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19. Sudah banyak sabun antiseptik buatan pabrik yang beredar di pasar. Selain itu, sabun juga dapat dibuat secara handmade   dengan mudah dan praktis. Sabun handmade dapat ditambah bahan tertentu untuk memperkaya manfaatnya, seperti ecoenzyme dan lidah buaya. Ecoenzyme adalah fermentasi sampah organik, seperti kulit buah dan sayur. Ecoenzyme dan lidah buaya dapat dijadikan formulasi terbaik untuk membuat sabun karena kandungan antibakteri yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antibakteri sabun handmade (ecoenzyme dan lidah buaya) dan sabun buatan pabrik yang dijual di pasar. Jenis penelitian adalah eksperimen laboratorium. Data dianalisis secara deskriptif. Efektifitas antibakteri sabun handmade dan sabun komersial (brand A) diujikan pada enam orang responden. Inokulasi bakteri dilakukan dengan cara menempelkan tiga jari ke medium Nutrient Agar (NA) pada tiga perlakuan, yaitu kondisi jari sebelum dicuci dengan sabun, kondisi jari sesudah dicuci dengan sabun handmade, dan kondisi jari setelah dicuci dengan sabun brand A. Inkubasi bakteri pada medium dilakukan selama 24 jam untuk mengamati pertumbuhan bakteri.  Hasil penelitian menunjukan bahwa sabun handmade mampu mengurangi jumlah bakteri pada jari responden sebesar 56%. Kemampuan menurunkan jumlah bakteri oleh sabun handmade lebih rendah dibandingkan dengan sabun brand A (84%).