Pengaruh Suhu Air Terhadap Bukaan Operkulum dan Metabolisme pada Ikan Nila (Oreochormis niloticus)
Keywords:
ikan nila, metabolisme, operkulum, suhu airAbstract
Dalam banyaknya jenis keragaman ikan air tawar di Indonesia, ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu spesies yang umum dikenali masyarakat. Sebagai spesies yang tergolong ke dalam kelompok ektoterm, suhu lingkungan sangat mempengaruhi suhu tubuh dan aktivitas ikan nila. Dengan meningkatnya aktivitas pemanasan global pada saat ini, suhu perairan pun ikut mengalami kenaikan menjadi lebih tinggi. Suhu air sebagai medium hidup akan mempengaruhi kelangsungan hidup dan metabolisme ikan ini. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan indikator uji berupa suhu pada media hidup ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas metabolisme dan bukaan operkulum sedang, dan air hangat, kemudian diamati gerakan ikan dan jumlah bukaan operkulum. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa dalam dua menit penghitungan bukaan operkulum, ikan pada suhu 15ºC melakukan bukaan sebanyak 86 kali,
suhu 20ºC sebanyak 148 kali, suhu 25ºC sebanyak 192 kali, suhu 30ºC sebanyak 246 kali, suhu 33ºC sebanyak 258 kali, dan pada suhu 35ºC sebanyak 293 kali. Gerakan ikan pada air dingin terlihat lebih lambat dan lemas, sedangkan pada media air hangat gerakannya cepat dan tidak beraturan. Suhu air yang semakin tinggi meningkatkan aktivitas metabolisme ikan nila namun kadar oksigen terlarut yang sedikit membuat ikan tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan lama-kelamaan aktivitas semakin pasif begitu juga sebaliknya. Gerakan ikan paling tenang dan normal dengan bukaan operkulum dalam jumlah batas wajar adalah gerakan ikan pada suhu air sedang yaitu pada suhu 30ºC. Tingginya suhu perairan akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup ikan nila.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Wita Fidela, Annisa Febriani, Aisyah Hamdani, Arisa Ramalia, Dini D. N. Putri, Fathanah F. Hasibuan, Meira Ayesa, Nazifa N. M, Nur Huda, Rizka Eriza, Yusi Febriani, Sandi F. Pratama, Yusni Atifah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium