Pengaruh Suhu Air Terhadap Bukaan Operkulum dan Metabolisme pada Ikan Nila (Oreochormis niloticus)

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol4/945

Authors

  • Wita Fidela Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Annisa Febriani Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Aisyah Hamdani Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Arisa Ramalia Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Dini D. N. Putri Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Fathanah F. Hasibuan Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Meira Ayesa Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Nazifa N. M Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Nur Huda Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Rizka Eriza Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Yusi Febriani Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Sandi F. Pratama Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Yusni Atifah Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang

Keywords:

ikan nila, metabolisme, operkulum, suhu air

Abstract

Dalam banyaknya jenis keragaman ikan air tawar di Indonesia, ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu spesies yang umum dikenali masyarakat. Sebagai spesies yang tergolong ke dalam kelompok ektoterm, suhu lingkungan sangat mempengaruhi suhu tubuh dan aktivitas ikan nila. Dengan meningkatnya aktivitas pemanasan global pada saat ini, suhu perairan pun ikut mengalami kenaikan menjadi lebih tinggi. Suhu air sebagai medium hidup akan mempengaruhi kelangsungan hidup dan metabolisme ikan ini. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan indikator uji berupa suhu pada media hidup ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas metabolisme dan bukaan operkulum sedang, dan air hangat, kemudian diamati gerakan ikan dan jumlah bukaan operkulum. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa dalam dua menit penghitungan bukaan operkulum, ikan pada suhu 15ºC melakukan bukaan sebanyak 86 kali,
suhu 20ºC sebanyak 148 kali, suhu 25ºC sebanyak 192 kali, suhu 30ºC sebanyak 246 kali, suhu 33ºC sebanyak 258 kali, dan pada suhu 35ºC sebanyak 293 kali. Gerakan ikan pada air dingin terlihat lebih lambat dan lemas, sedangkan pada media air hangat gerakannya cepat dan tidak beraturan. Suhu air yang semakin tinggi meningkatkan aktivitas metabolisme ikan nila namun kadar oksigen terlarut yang sedikit membuat ikan tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan lama-kelamaan aktivitas semakin pasif begitu juga sebaliknya. Gerakan ikan paling tenang dan normal dengan bukaan operkulum dalam jumlah batas wajar adalah gerakan ikan pada suhu air sedang yaitu pada suhu 30ºC. Tingginya suhu perairan akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup ikan nila.

Published

2024-11-30

How to Cite

Fidela, W., Febriani, A., Hamdani, A., Ramalia, A., Putri, D. D. N. ., Hasibuan, F. F. ., Ayesa, M., M, . N. N. ., Huda, N., Eriza, R., Febriani, Y., Pratama, S. F., & Atifah, Y. (2024). Pengaruh Suhu Air Terhadap Bukaan Operkulum dan Metabolisme pada Ikan Nila (Oreochormis niloticus) . Prosiding Seminar Nasional Biologi, 4(1), 757–766. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol4/945

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>