Analisis Tingkat Penderita Anisometropia di Lingkungan Universitas Negeri Padang
Keywords:
anisometropia, absolut, relatifAbstract
Anisometropia merupakan gangguan penglihatan yang ditandai dengan perbedaan refraksi lensa sferis atau silinder antara mata kanan dan kiri lebih dari 1 dioptri. Prevalensi anisometropia pada populasi sebesar 2-4% dan kondisi ini lebih sering menjadi penyebab gangguan penglihatan unilateral pada orang dewasa di bawah 60 tahun. Berdasarkan penyebabnya, anisometropia dibagi menjadi dua yaitu anisometropia aksial dan anisometropia refraktif sedangkan berdasarkan kekuatan refraksi anisometropia dibagi menjadi dua yaitu anisometropia absolut dan anisometropia relatif. Deteksi dini anisometropia memberikan dokter kesempatan untuk mengintervensi lebih awal, mungkin memperlambat, bahkan mencegah perkembangan penyakit. Studi ini mencoba menganalisis apakah penyakit ini banyak diderita oleh mahasiswa Universitas Negeri Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan populasi mahasiswa Universitas Negeri Padang, Pengumpulan data menggunakan metode accidental sampling dengan menggunakan data primer yang didapatkan dari angket yang disebar kepada mahasiswa Universitas Negeri Padang. Dari 100 angket yang telah disebarkan dan diisi oleh mahasiswa diperoleh data mahasiswa yang menderita anisometropia sebanyak 10%. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan informasi untuk data mahasiswa yang mengalami anisometropia.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Ni Luh Wayan Widhi Prihartini, Wahyuni Fitri, Imam Qadri, Yusni Atifah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium