ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA ANISOMETROPIA PADA MAHASISWA BIOLOGI ANGKATAN 2021 UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Keywords:
anisometropia, blue light, miopiaAbstract
Anisometropia merupakan gangguan penglihatan yang ditandai dengan perbedaan refraksi lensa sferis atau silinder antara mata kanan dan kiri lebih dari 1 dioptri. Prevalensi anisometropia pada populasi sebesar 2-4% dan kondisi ini lebih sering menjadi penyebab gangguan penglihatan unilateral pada orang dewasa di bawah 60 tahun. Berdasarkan penyebabnya, anisometropia dibagi menjadi dua yaitu anisometropia aksial dan anisometropia refraktif sedangkan berdasarkan kekuatan refraksi anisometropia dibagi menjadi dua yaitu anisometropia absolut dan anisometropia relatif. Deteksi dini anisometropia memberikan dokter kesempatan untuk mengintervensi lebih awal, mungkin memperlambat, bahkan mencegah perkembangan penyakit. lewat metode wawancara kepada responden untuk mengetahui alasan secara umum kenapa mahasiswa biologi angkatan 2021 mengalami gangguan anisometropia. Hampir seluruh anisometropia dapat menyebabkan kelainan ambliopia.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Attahiyatul Husnia, Angelika Rahmi, Rara Aprilya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any mediumÂ