Inventarisasi Fungi Patogen Pada Daun Bawang Merah (Allium cepa L.) Varietas Bima Brebes
Abstract
Bawang merah (Allium cepa L.) adalah salah satu jenis tanaman holtikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani dan penduduk Indonesia. Bawang merah merupakan salah satu tanaman yang sangat rentan mengalami kegagalan hasil produksinya yang disebabkan oleh serangan patogen. Penyakit yang disebabkan oleh fungi patogen menjadi masalah utama selama ini karena pengendalian dan penghambatan perkembangan penyakit masih belum efektif terhadap beberapa penyakit yang disebabkan oleh fungi patogen. Gejala dari serangan fungi patogen pada daun bawang merah yaitu ditandai dengan daun yang menguning, daunnya layu hingga meliuk, serta pada bagian organ yang terinfeksi adanya pembusukan atau nekrosis yang ditandai dengan berwarna kecoklatan dan sebaran serangan akan tampak dengan berupa merunduknya tanam-tanaman. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan mengambil daun bawang merah yang terserang penyakit lalu dipotong 1x1 cm, kemudian diletakkan di atas media PDA dan diamati pertumbuhan fungi patogen secara makroskopis dan mikroskopis. Berdasarkan hasil isolasi dari daun bawang merah (Allium cepa L.) diperoleh 8 isolat jamur patogen yaitu FP1 (Aspergillus niger), FP2 (Colletotrichum sp.), FP3 (Acremonium sp.), FP4 (Phoma sp.), FP5 (Penicillium sp.), FP6 (Geotrichum sp.), FP7 (Cladosporium) dan FP8 (Curvularia sp.).
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Syafrina Sari Lubis, Rasya Sadria, Uswatun Annisa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any mediumÂ