Inventarisasi Fungi Patogen Pada Daun Bawang Merah (Allium cepa L.) Varietas Bima Brebes

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/756

Authors

  • Syafrina Sari Lubis Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia
  • Rasya Sadria Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia
  • Uswatun Annisa Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Abstract

Bawang merah (Allium cepa L.) adalah salah satu jenis tanaman holtikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani dan penduduk Indonesia. Bawang merah merupakan salah satu tanaman yang sangat rentan mengalami kegagalan hasil produksinya yang disebabkan oleh serangan patogen. Penyakit yang disebabkan oleh fungi patogen menjadi masalah utama selama ini karena pengendalian dan penghambatan perkembangan penyakit masih belum efektif terhadap beberapa penyakit yang disebabkan oleh fungi patogen. Gejala dari serangan fungi patogen pada daun bawang merah yaitu ditandai dengan daun yang menguning, daunnya layu hingga meliuk, serta pada bagian organ yang terinfeksi adanya pembusukan atau nekrosis yang ditandai dengan berwarna kecoklatan dan sebaran serangan akan tampak dengan berupa merunduknya tanam-tanaman. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan mengambil daun bawang merah yang terserang penyakit lalu dipotong 1x1 cm, kemudian diletakkan di atas media PDA dan diamati pertumbuhan fungi patogen secara makroskopis dan mikroskopis. Berdasarkan hasil isolasi dari daun bawang merah (Allium cepa L.) diperoleh 8 isolat jamur patogen yaitu FP1 (Aspergillus niger), FP2 (Colletotrichum sp.), FP3 (Acremonium sp.), FP4 (Phoma sp.), FP5 (Penicillium sp.), FP6 (Geotrichum sp.), FP7 (Cladosporium) dan FP8 (Curvularia sp.).

Published

2024-03-31

How to Cite

Syafrina Sari Lubis, Rasya Sadria, & Uswatun Annisa. (2024). Inventarisasi Fungi Patogen Pada Daun Bawang Merah (Allium cepa L.) Varietas Bima Brebes . Prosiding Seminar Nasional Biologi, 3(2), 578–586. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/756