Potensi Etnobotani Tumbuhan Pelawan (Tristaniopsli merguensis) Pada Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/739

Authors

  • Putri Herawati Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Raden Ftah Palembang
  • Delia Yusfarani Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Raden Ftah Palembang

Abstract

Pelawan (Tristaniopsli merguensis) adalah genus dari family Myrtaceae yang mempunyai persebaran tidak meluas sebagaimana layaknya family Myrtaceae yang lain. Tumbuhan pelawan mempunyai kulit kayu yang berwarna kemerahan dan cenderung mengelupas seperti bentuk tulang daun menyirip. Di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) banyak ditanami pohon pelawan. Tujuan riset ini untuk memahami eksploitasi tumbuhan pelawan yang dikaji dengan cara Etnobotani. Hasil penelitian pada KHDTK Kemampo ial;lah di sana banyak ditanami tumbuhan obat salah satunya tumbuhan Pelawan yang dimanfaatkan penduduk sekitar untuk bahan baku rumah, abahan pembuatan kapal, serta tumbuhan pelawan dapat dipakai untuk obat tradisional sebab di daun pelawan mengandung flavonoid sebesar 0,03%, saponim sebesar 0,95%, tannin 1,04%, dan protein sebesar 6% yang dapat mengobati penyakit sroke, diare, serta penyakit lambung.

Published

2024-03-31

How to Cite

Putri Herawati, & Delia Yusfarani. (2024). Potensi Etnobotani Tumbuhan Pelawan (Tristaniopsli merguensis) Pada Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 3(2), 430–436. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/739