Pemanfaatan Limbah Batang Pohon Pisang (Musa Sp) Sebagai Pembuatan Pupuk Cair Organik Dengan Aktivator Em4 Dan Lama Fermentasi Di Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim

Abstract

Penggunaan pupuk kimia pada jangka panjang serta jumlah yang hiperbola bisa mengakibatkan pencemaran di tanah dan badan air sebagai akibatnya dalam jangka panjang bisa mendegradasi kesuburan dan unsur hara tanah. salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu beralihan pada penggunaan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah batang pohon pisang dalam bentuk Pupuk Organik Cair (POC) dengan starter bakteri EM4. Tujuan dari kegiatan ini yaitu memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat dan pemuda tani perihal manfaat penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) sebagai pengganti pupuk anorganik dan cara pembuatan pupuk organik cair menggunakan limbah batang pisang dengan memakai starter bakteri EM4. dedikasi ini menggunakan metode observasi partisipasi. batang pisang memiliki banyak kandungan seperti air, zat besi, fosfor, kalsium, karbohidrat, kalori serta protein, sehingga batang pisang bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik bagi tanaman. Mikroorganisme yang ada pada EM4 antara lain Lactobacillus serta Saccharomyces, yang tergolong mikroba selulolitik dan lignolitik. Mikroba inilah yang bisa menghasilkan enzim selulase yang bisa digunakan buat mendegradasi selulosa menjadi penyusun utama batang pisang.Yang akan terjadi training diperoleh pupuk organik cair sebesar 60 liter yang dimanfaatkan sang para pemuda tani milenial untuk tumbuhan palawija seperti cabe, tomat dan kangkung