Etnotaksonomi Jenis Bambu Pada Masyarakat Etnis Jawa di Wilayah Semanggi II, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/567

Authors

  • Indah Khairunnisa Al Aini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Rifati Khairunnisa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Siti Raisa Qurrata Ayuni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Siti Vanessa Aisyah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Priyanti Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Ardian Khairiah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Des M Universitas Negeri Padang

Keywords:

Pring, Etnotaksonomi, Jawa

Abstract

Etnotaksonomi bambu merupakan suatu sistem klasifikasi tanaman bambu yang didasarkan pada pengetahuan lokal atau masyarakat setempat. Pengetahuan ini diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman yang diperoleh secara turun temurun dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan melakukan kajian etnotaksonomi pada masyarakat etnis Jawa di wilayah Semanggi II, Ciputat Timur. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan observasi dan wawancara terstruktur yang diambil dengan 10 responden umum dan 1 responden kunci. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di wilayah Semanggi II terdapat 4 jenis bambu yang dikenali dan sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, jenis bambu yang ditemukan antara lain pring gading, pring hijau, pring petung, dan pring tali. Penamaan bambu pada masyarakat etnis Jawa terdiri atas nama dasar (basic name) yaitu pring dan attribute name yang bersifat spesifik dan berkaitan erat dengan ciri morfologi yang dimiliki bambu ataupun pemanfaatan dari bambu tersebut. Attribute name dari bambu menurut etnis Jawa diantaranya adalah gading yang berasal dari primbon Jawa yang berarti memiliki nilai dan bersifat mahal sehingga dianggap sebagai pembawa hal baik, keberuntungan, dan pembuka pintu rezeki. Kata hijau berasal dari warna batang yang hijau cerah serta bambu yang biasa dijadikan kerajinan bahkan dijadikan hiasan didalam rumah menjadikan rumah lebih bagus. Kata petung dalam etnis Jawa dapat dimaknakan hidup selalu dipenuhi masalah, dan terkadang masalah membuat kita semakin suntuk suwung. Dan kata tali bermakna bambu tersebut tidak mudah patah, dan memiliki sifat yang elastis seperti sebuah tali. Sebagian besar bambu dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keperluan rumah tangga dan kerajinan tangan. Masyarakat etnis Jawa yang tinggal di wilayah Semanggi II telah mengetahui dan tetap membawa pengetahuan mengenai etnotaksonomi bambu walaupun tidak berada pada daerah asal atau daerah yang memiliki kultur lebih kental.

Published

2023-09-15

How to Cite

Indah Khairunnisa Al Aini, Rifati Khairunnisa, Siti Raisa Qurrata Ayuni, Siti Vanessa Aisyah, Priyanti, Ardian Khairiah, & Des M. (2023). Etnotaksonomi Jenis Bambu Pada Masyarakat Etnis Jawa di Wilayah Semanggi II, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 3(1), 211–221. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/567

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6