Literatur Review: Penggunaan Bawang Putih (Allium sativum) Sebagai Pengobatan Alternatif Tuberkulosis Paru-Paru
Keywords:
Tuberkulosis, Allium sativum, Pengobatan AlternatifAbstract
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri tahan asam atau M. tuberculosis seta dapat bertahan di dalam tubuh manusia selama bertahun-tahun. Penyakit ini ditularkan oleh droplet yang mengandung basil yang bergantung pada seberapa banyak tuberkel yang diinhalasi dan pertahanan tubuh seseorang yang terinfeksi tuberkulosis. Bahan-bahan alami yang dapat digunakan untuk terapi tuberkulosis antara lain: buah mengkudu, rimpang jahe gajah, bunga kembang sepatu, rimpang kunyit, rimpang temu putih, rimpang lempuyang wangi, biji selasih, bawang merah, dan bawang putih (Allium sativum). Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur yang bersumber dari beberapa jurnal terkait. Ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum) mengandung senyawa metabolit sekunder, seperti tanin, alkaloid dan saponin. Tanin dapat mengerutkan membran sel atau dinding sel yang dapat mengganggu permeabilitas sel bakteri. Alkaloid dapat mengganggu komponen peptidoglikan pada sel bakteri sehingga dinding sel tidak terbentuk sempurna. Saponin dapat merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya membran sel.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Wulandari, Rafazen Sumbari, Yogi Saputra, Yusni Atifah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium