Perbanyakan Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum) Dengan Teknik Kultur Jaringan Kombinasi IAA dan BAP

Abstract

Tembakau dengan nama latin Nicotiana tabacum adalah kelompok tumbuhan dari genus Nicotiana. Dengan semakin canggihnya teknologi dan banyaknya peminat tembakau, maka salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk perbanyakan tanaman tembakau, yaitu kultur jaringan. Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman, seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dalam kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut bisa dapat memperbanyak diri hingga tumbuh menjadi tanaman-tanaman yang baru kembali dengan sifat yang sama. Teknik kultur jaringan memanfaatkan prinsip perbanyakan tumbuhan secara vegetatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas dan pengaruh kombinasi IAA dan BAP terhadap hasil kultur jaringan tanaman tembakau. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Kultur Jaringan, Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang selama 2 bulan. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan masing-masing dilakukan 10 kali pengulangan, yaitu IAA 0,5 ppm+BAP 1 ppm (A), IAA 0,5 ppm+BAP 2 ppm (B), IAA 0,5 ppm+BAP 3 ppm (C), IAA 1 ppm+BAP 1 ppm (D), IAA 1 ppm+BAP 2 ppm (E), IAA 1 ppm+BAP 3 ppm (F), dan kontrol (G). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18%  eksplan berkalus, 65% eksplan yang terkontaminasi, dan 17% eksplan mengalami browning.