ETNOBOTANI TUMBUHAN PENGHASIL BAHAN BANGUNAN DI DESA PULUNG REJO, KECAMATAN RIMBO ILIR, KABUPATEN TEBO, JAMBI

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/47

Authors

  • Amelia Tri Hutami Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Ayu Zuhrotul Munawaroh Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Fitradi Rizki Ramadhani Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Niken Agustin Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Nuke Leisya Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • Nurma Dwi Safitri Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
  • RizkaTsania Annisa Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Ardian Khairiah
  • Priyanti
  • Des M.

Keywords:

Bahan bangunan, Etnobotani, Jenis kayu

Abstract

 

Masyarakat Desa Pulung Rejo masih memanfaatkan tumbuhan dari lingkungan sekitar sebagai bahan untuk membuat bangunan. Pemanfaatan tumbuhan yang memiliki potensi ekonomi seperti beberapa jenis kayu bangunan perlu dibudidayakan guna membantu perekonomian masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan penghasil bangunan di Desa Pulung Rejo, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi. Pengambilan data dilakukan pada bulan April hingga Mei 2021 menggunakan wawancara semi struktural dengan 14 responden. Analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis dekskriptif kualitatif. Masyarakat Desa Pulung Rejo memanfaatkan 9 jenis tumbuhan untuk bahan bangunan, yaitu kayu meranti, durian, keranji, medang kunyit, jati, mersawa, kolim, pule, dan sapat. Jenis kayu meranti, medang kunyit dan pule digunakan sebagai pembuatan papan, kayu durian dan mersawa sebagai tiang penyangga, kayu keranji sebagai alat perkakas, kayu kolim sebagai balungan, kayu jati sebagai pintu dan jendela, dan kayu sapat sebagai usuk dan reng. Kayu meranti merupakan jenis kayu yang paling diminati, dimana presentase pemanfaatannya mencapai 33%. Hal ini dikarenakan kayu meranti memiliki sifat yang cukup awet dan tahan dari kutu kayu.

Published

2021-09-01

How to Cite

Hutami, A. T. ., Munawaroh, A. Z., Ramadhani, F. R., Agustin, N., Leisya, N., Safitri, N. D., Annisa, R., Khairiah, A., Priyanti, & M., D. (2021). ETNOBOTANI TUMBUHAN PENGHASIL BAHAN BANGUNAN DI DESA PULUNG REJO, KECAMATAN RIMBO ILIR, KABUPATEN TEBO, JAMBI. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 1(1), 354–365. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/47

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6