Tinjauan Literatur : Industri Alkohol menggunakan Immobilisasi Sel (Literature Review : Alcohol Industry Using Cell Immobilization)

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk besar, sehingga kebutuhan energi pun juga besar. Selama ini kebutuhan energi dipenuhi oleh sumber daya tak terbarukan. Kondisi ini perlu disikapi dengan mencari sumber energi baru, salah satunya dengan memanfaatkan etanol. Menurut Pelczer (1988) etanol dapat digunakan untuk campuran bahan bakar konvensional, seperti gasohol. Untuk mengetahui teknik dalam industri etanol dan alkohol menggunakan immobilisasi maka dilakukan literatur review. Dari hasil literatur review, diketahui bahwa dalam imobilisasi terdapat empat teknik utama yaitu: (a) perlekatan atau adsorpsi pada permukaan pembawa padat, (b) jebakan dalam matriks berpori, (c) agregasi sendiri dengan flokulasi (alami) atau dengan zat pengikat silang (diinduksi secara buatan), dan (d) sel mengandung penahan mekanis di balik penghalang. Dalam proses immobilisasi terdapat juga beberapa prasyarat yang harus dipenuhi sebagai standarisasi. Sehingga keuntungan-keuntungan dari immobilisasi sel dapat dimanfaatkan.  untuk efisiensi  pembuatan etanol maka kondisi sel ragi imobil juga harus berada dalam kondisi optimum yaitu pH 6, kadar gula 12,2%, perbandingan berat optimum limbah terhadap sel ragi 1 : 0,5, waktu inkubasi 3 hari. Dalam ekstraksi fermentasi, juga diketahui bahwa Zymomonas mobilis memiliki produktivitas yang lebih baik dibandingkan Saccharomyces cereviceae dan Pichia stipitis.