Suhu terhadap Fekunditas Telur Ikan Nila (Oreochromis niloticus): a Literature Review
Keywords:
suhu, fekunditas, ikan nila, budidayaAbstract
Ikan nila (Oreochromis niloticus, Linnaeus 1758) merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki distribusi luas di seluruh dunia (terutama di perairan tropis dan subtropis) serta bernilai ekonomis penting sehingga banyak dibudidayakan. Untuk menghasilkan benih yang berkualitas, suhu berpengaruh signifikan terhadap daya tetas telur ikan di mana suhu tinggi dapat mengganggu aktivitas enzim dan suhu rendah dapat menghambat proses penetasan pada telur ikan nila. Ikan nila menyukai perairan dengan suhu optimal untuk hidup pada kisaran 14-38°C. Secara alami ikan nila dapat memijah pada suhu 22-37°C sedangkan suhu yang baik untuk perkembangbiakannya berkisar antara 25-30°C. Pada masa berpijah ikan nila membutuhkan suhu antara 22–37°C, ikan nila juga dapat mentolerir suhu antara 15 dan 37°C suhu air optimal bagi budidaya ikan nila adalah 25-30°C. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh suhu terhadap fekunditas ikan nila Oreochromis niloticus dan mengetahui suhu terbaik terhadap daya tetas ikan nila Oreochromis niloticus secara optimal. Penelitian ini adalah literature review dengan menganalisis 10 penelitian terdahulu yang relevan dari Google Scholar. Tahapan yang dilakukan untuk menemukan artikel yang relevan adalah identification, screening, eligibility, dan included. Hasil dari analisis 10 artikel tersebut yang merupakan penelitian terdahulu yang berasal dari Indonesia mendapati bahwa variasi suhu dari 25°C hingga 30°C berpengaruh signifikan terhadap daya tetas telur ikan nila Oreochromis niloticus dan suhu terbaik untuk penetasan telur ikan nila Oreochromis niloticus adalah 30°C. Dengan adanya literature review ini diharapkan dapat berkontribusi untuk ilmu reproduksi ikan nila Oreochromis niloticus dan dijadikan rujukan untuk budidaya ikan nila.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Frisca Rinaldi Putri, Quratul Akyuni, Yusni Atifah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium