Kultur dan Uji Sensitivitas Antibiotik Sampel Ks Pus di UPTD Laboratorium Kesehatan Sumatera Barat

https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/783

Authors

  • Rika Prima Universitas Negeri Padang
  • Dezi Handayani Universitas Negeri Padang
  • Harsuna Yumna Penyelia Laboratorium Mikrobiologi Klinik, UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Barat

Keywords:

Penyakit Infeksi, Pus, Antibiotik, Bakteri, Kultur

Abstract


Penyakit infeksi merupakan penyakit yang menempati urutan penyakit papan atas di Indonesia. Tingginya angka kejadian infeksi menyebabkan tidak terhindarkannya penggunaan antibiotik sebagai salah satu obat anti infeksi. Hal tersebut meningkatkan peluang terjadinya penggunaan antibiotik yang tidak rasional dan dapat menyebabkan terjadinya resistensi. Infeksi piogenik merupakan infeksi yang ditandai dengan terjadinya peradangan lokal yang parah dan biasanya dengan pembentukan nanah (pus). Infeksi piogenik dikarenakan adanya invasi dan multiplikasi mikroorganisme patogen di jaringan sehingga mengakibatkan luka pada jaringan dan berlanjut menjadi penyakit, melalui berbagai mekanisme seluler dan umumnya disebabkan oleh salah satu kuman piogenik. Nanah (PUS) adalah massa setengah cairan yang kental, berwarna putih kekuningan atau putih kehijauan dan berbau tidak sedap. Nanah terdapat pada bisul, kudis, luka yang terinfeksi bakteri, dan sebagainya. Nanah keluar bersama-sama sel darah merah (eritrosit) yang mati dan membusuk dari luka yang terinfeksi bakteri atau kuman. Uji sensitivitas bakteri merupakan suatu metode untuk menentukan tingkat kerentanan bakteri terhadap zat antibakteri serta mengetahui senyawa murni yang memiliki aktivitas antibakteri. Sedangkan, metode uji sensitivitas bakteri adalah metode cara bagaimana mengetahui dan mendapatkan produk alam yang berpotensi sebagai bahan anti bakteri serta mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri pada konsentrasi yang rendah. Atau dengan kata lain metode untuk menentukan tingkat kerentanan bakteri terhadap zat antibakteri dan untuk mengetahui senyawa murni yang memiliki aktivitas antibakteri. Pada uji kultur dan sensitivitas sampel pus pada pasien tersebut didapatkan hasil bahwa yang menyebabkan penyakit infeksinya adalah bakteri patogen Proteus mirabilis. Bakteri patogen Proteus mirabilis termasuk bakteri gram negatif dengan bentuknya seperti batang koloninya kecil berwarna kelabu terkadang kemerah merahan.

Published

2024-03-31

How to Cite

Rika Prima, Dezi Handayani, & Harsuna Yumna. (2024). Kultur dan Uji Sensitivitas Antibiotik Sampel Ks Pus di UPTD Laboratorium Kesehatan Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 3(2), 801–810. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol3/783

Most read articles by the same author(s)