Uji Kadar Abu Pakan Ternak Daerah Kota Painan Dengan Metode Gravimetri
Abstract
Program praktek kerja magang adalah suatu kegiatan pembelajaran dilapangan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa/i dalam dunia kerja nyata khususnya untuk mahasiswa Program Studi Biologi. Tujuannya yaitu Meningkatkan keterampilan penggunaan alat dan penguasaan metode di laboratorium/ lapangan. Pada pengujian ini menggunakan metode Gravimetri. Berdasarkan tabel observasi yang menyajikan 5 sampel di Kota Painan. Setiap toko makanan hewan menjual merek yang berbeda. Setelah insinerasi ditentukan jumlah abu untuk setiap pakan. pakan jenis ini pada umumnya sangat cocok untuk konsumsi hewani, karena jumlahnya tidak melebihi jumlah abu maksimal, karena diketahui penentuan kadar abu dapat diolah dengan baik atau tidak, dan ditentukan kadar abunya. Jumlah bahan makanan menentukan bahan yang digunakan dan digunakan sebagai parameter nilai gizi bahan makanan. Sedangkan untuk jagung tidak diuji kadar abunya kerena tidak memiliki Standar Nasional Indonesia dalam pengujiannya dan juga dalam batas maksimal kadar abunya. Pada umumnya abu pakan ternak ditentukan dengan dua metode yaitu metode abu langsung (kering) yang masih menggunakan suhu tinggi dalam proses abunya. Metode selanjutnya adalah metode abu tidak langsung (basah). Abu basah digunakan dalam pencernaan untuk mendeteksi logam patogen dan beracun. Prinsip pengabuan basah adalah menambahkan reagen kimia tertentu ke bahan sebelum pengabuan.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Rada Armiliandi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium