Etnobotani Ritual Sirih Carano dalam Rangkaian Prosesi Pernikahan di Kecamatan Padang Utara Kelurahan Air Tawar Barat Provinsi Sumatera Barat
Keywords:
Etnobotani, Sirih Carano, Ritual, Prosesi, ICSAbstract
Pada upacara adat Minangkabau, ritual siriah carano merupakan salah satu rangkaian prosesi dengan memanfaatkan tumbuhan yang keberadaannya sangat penting. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai jenis tumbuhan pada ritual sirih carano yang memiliki nilai sosial dan budaya yang penting di upacara pernikahan adat Minangkabau. Tumbuhan yang digunakan dalam ritual sirih carano, yaitu siriah (Piper betle L.), gambia (Uncaria gambir), dan pinang (Areca catechu L.). Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian, nilai kepentingan budaya (ICS) pada upacara pernikahan adat pernikahan adat Minangkabau berkisar pada 25-37. Hasil nilai ICS tertinggi 37 pada tumbuhan sirih (Piper betle L.). Siriah, gambia, dan pinang tidak dapat digantikan dengan jenis tumbuhan lain dalam ritual sirih carano pada upacara adat pernikahan Minangkabau karena siriah langkok (sirih lengkap) memiliki makna sosial yang berfungsi sebagai media komunikasi. Tanpa kelengkapan isi dalam carano maka upacara adat tidak dapat dilaksanakan.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Hana Iffatalya, Fathnun Nur Husnina, Faricha Muhimmah, Dia Kurnia Alam, Priyanti, Ardian Khairiah, Resti Desmayanti, Harli Wahyu Salman, Des M

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any medium