Pemberian Gelatin Hidrolisat Shank Ayam Kampung (Gallus gallus domesticus) terhadap Struktur Hati dan Ginjal Tikus (Rattus norvegicus) Osteoporosis
Keywords:
Gelatin hidrolisat, Shank Ayam Kampung, Osteoporosis, Hati, GinjalAbstract
Osteoporosis adalah kelainan pada tulang berupa penuruan substansi dan kepadatan tulang yang mengakibatkan pengurangan massa dan perubahan struktur tulang. Hal ini karena sel osteosit dalam jaringan tulang mengalami kematian sehingga jaringan tulang menjadi berpori. Penderita osteoporosis akan mengalami rasa nyeri dan kesulitan mobilitas. Pencegahan dan pengobatan osteoporosis yang ada sekarang adalah obat-obatan yang hanya mengurangi rasa nyeri, belum terbukti efektivitasnya dan memiliki efek samping yang nyata. Kolagen merupakan alternatif yang aman untuk mencegah dan mengobati osteoporosis karena sel osteosit pada tulang membutuhkan kolagen dalam pembentukannya. Kolagen dapat diperoleh dari gelatin hidrolisat yang berasal dari shank ayam kampung (Gallus gallus domesticus). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keamanan konsumsi gelatin hidrolisat shank ayam kampung pada tikus (Rattus norvegicus) osteoporosis dilihat dari kondisi histologis hati dan ginjalnya. Hati dan ginjal adalah organ yang dipilih karena kedua organ ini memetabolisme setiap zat yang dikonsumsi. Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan (R. norvegicus) galur wistar dibagi menjadi lima kelompok terdiri dari P1 (Kontrol negatif Potato Dextrose Broth 0,5 mL / g BB), P2 (Kontrol positif CCl4 0,14 mL / g BB), P3-P5 (gelatin hidrolisat dosis 0,25; 0,5; 0,75 mL / g BB). Parameter yang diamati meliputi jumlah sel hepatosit yang nekrosis, diameter vena sentralis, jumlah sel tubulus proksimal yang nekrosis, dan diameter kapsula bowman. Data dianalisis dengan menggunakan ANAVA dan uji Duncan pada P 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian gelatin hidrolisat shank ayam dosis 0,25 mL/g BB aman untuk dimetabolisme hati dan ginjal tikus (R. novergicus) osteoporosis. Gelatin hidrolisat shank ayam kampung mengandung glisin yang baik untuk hati dan ginjal.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Yasmi Purnamasari Kuntana, Ita Krissanti, Ragaluh Dewantara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/) which permits unrestricted non-commercial use, distribution and reproduction in any mediumÂ